Jumat, 20 Maret 2015

GAME JAGOAN: STRANDED DEEP

Mungkin terlalu prematur buat ngomongin game yang idenya belum sepenuhnya rilis. Tapi premis yang dijanjikan game ini berhasil bikin gue tertarik buat ngebahas dan berbagi info perkembangannya untuk kalian para pembaca setia Gamexeon. Video game bertema survival selalu diidentikkan dengan wabah virus mematikan yang mengubah orang jadi zombie atau mutan. Atau mungkin ketika unsur fiksi-ilmiah absen dari tema game survival, unsur mitos dan supranatural lah yang mengambil alih. Kalo ngga serba zombie, ya lawannya makhluk astral yang mengancam kelangsungan hidup umat manusia. Keduanya selalu jadi stereotip game bertema survival. Untungnya ada dua developer asal Brisbane, Australia, yaitu Ben Massey dan Sam Edwards yang ngerasa bosen dengan genre game survival yang gitu-gitu aja.



Untuk menjawab kejenuhan mereka pribadi atas genre game survival yang dianggep monoton, mereka mencoba ngembangin game dengan tema yang sama tapi jauh lebih fokus pada realita pengalaman di dunia nyata. Stranded Deep karya Beam Team Games merupakan game bertema survival yang cukup unik. Dalam game Stranded Deep, kita berperan sebagai satu-satunya korban yang selamat dari kecelakaan pesawat yang terdampar di pulau di tengah Samudera Pasifik.



KESAN PERTAMA TERDAMPAR DI PULAU TAK BERPENGHUNI




Saat itu gue lagi asik duduk di sebuah penerbangan kelas pertama sambil menikmati segelas anggur mahal. Sepertinya ini adalah tampilan interior dari sebuah pesawat jet pribadi. Semuanya berjalan baik sampe tiba-tiba pesawat tergoncang akibat turbulensi dan lampu kabin mulai berkedip-kedip. Gue bisa merasakan tubuh pesawat yang jatuh bebas mengakibatkan benda-benda dalam pesawat mulai melayang berkelana di seisi ruang kabin. Sebuah ledakan melubangi dinding pesawat. Semua barang-barang dalam pesawat tersedot keluar. Tiba-tiba semuanya tampak gelap. Dalam sekejap mendadak air memenuhi seisi ruang kabin. Gue mencoba meloloskan diri dari badan kapal dan berenang menuju benda bundar yang terapung di permukaan.



Bukan cuma benda bundar yang ternyata perahu karet penyelamat yang mengapung di permukaan. Serpihan kepingan badan pesawat beserta isinya juga mengambang diselimuti kobaran api yang menyambar tumpahan avtur. Sepertinya pilot, co-pilot, dan pramugari ngga ada yang selamat. Gue terapung sendirian di tengah samudera dinaungi gelapnya langit malam itu. Gue cuma bisa terdiam menunggu terbitnya matahari.



Tanpa sadar matahari udah membumbung tinggi. Perahur karet penyelamat gue terapung-apung terbawa arus ombak mendekati sebuah pulau kecil. Perahu melaju pelan dan gue merasa was-was dengan keberadaan ikan hiu yang sedari tadi berenang mengintai. Gue bergegas mendayung perahu menuju daratan, tempat gue seengganya bisa merasa sedikit aman. Tapi bahaya yang mengancam masih belum lenyap. Perjuangan yang sesungguhnya baru aja dimulai. Berbekal pisau saku, pemantik, dan botol bersih untuk air minum, gue mulai menyusuri pulau kecil tak berpenghuni itu mencoba mencari sumber daya apa yang aja yang bisa gue pake untuk bertahan hidup. Di kejauhan terlihat sekumpulan pulau-pulau lain yan letaknya saling berjauhan. Kira-kira apa yang ada di pulau-pulau itu? Apakah mereka berpenghuni kah? Kemana selanjutnya gue harus melangkah? Apa yang harus dilakukan?



Kurang lebih seperti itulah premis yang coba ditawarkan Stranded Deep untuk gamer penggemar temasurvival. Kita bebas bereksplorasi di pulau tak berpenghuni dikeliling lautan biru dengan ragam biota laut dan misteri sekaligus bahaya yang mengintai di dalamnya. Bertahan hidup sambil menikmati matahari terbenam mungkin ngga pernah seindah ini. Meskipun bukanlah game simulasi bertahan hidup yang sesungguhnya, paling ngga kita bisa banyak belajar apa yang bisa kita perbuat ketika terdampar di pulau terpencil tak berpenghuni sendirian.

KAIS, TEMUKAN, DAN BERTAHAN




Tiga kata kunci yang bakal sering kalian praktekin di Stranded Deep. Untuk bertahan hidup, kalian kudu menyusuri tiap sudut tempat baik di daratan maupun di kedalaman laut untuk mencari sumber daya dan peralatan yang dibutuhkan supaya bisa bertahan hidup. Dengan berdasar pada rumus gameplay ini, berikut beberapa skema permainan yang ada dalam Stranded Deep.

Crafting & Building


Kedua hal ini adalah kunci gimana pemain akan bisa bertahan hidup selama terdampar di dunia Stranded Deep. Dengan ngumpulin sumber bahan baku yang diperlukan, kalian bisa bikin berbagai macem benda baik peralatan untuk berburu (tombak/kapak/pisau/panah/crossbow), memasak, hingga tempat tinggal non-permanen untuk bernaung, dan alat transportasi seperti rakit untuk berpindah ke pulau lain. Untuk memperkuat kesan terdampar dan unsur bertahan hidup, di game versi Alpha ini ngga ada HUD yang terlihat di layar. UI dalam game baru muncul ketika pemain mengakses item libraryketika akan melakukan crafting.



Resource Management


Dunia Stranded Deep diliputi oleh kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau kecil dan pulau-pulau karang dalam laut. Beberapa sumber daya di pulau merupakan sumber daya alam terbarukan, seperti misalnya ada sejumlah tanaman tertentu yang bisa tumbuh lagi setelah dipanen. Tapi ada juga sumber daya alam yang sifatnya terbatas dan bisa habis. Pohon kelapa yang ditebang untuk rakit atau gubuk bisa habis kalo pemain ngga bijaksana dalam menggunakannya. Sebagai sumber daya alternatif ketika sumber daya di satu pulau mulai menipis, pemain bisa berpindah ke pulau lain atau mengeksplorasi pulau-pulau karang di dalam laut. Lokasi pulau karang ini biasanya ditandai dengan buih gelembung udara yang naik ke permukaan ketika pemain berada di tengah laut. Di pulau karang tersebut bisa ditemui timbunan kapal-kapal karam yang nyimpen peralatan berguna dari kru kapal sebelumnya, seperti misalnya jerigen bensin, obat-obatan, dayung, golok, pistol suar, dan banyak lagi. Tapi tentu aja bukan tanpa bahaya ketika pemain menyelam ke kedalaman lautan. Ngga cuma bisa kehabisan oksigen, ada predator seperti hiu yang mengintai dan siap menerkam kapan aja. Hiu putih biasanya sering berenang di kedalaman laut sedangkan hiu macan bisa berenang hingga ke perairan dangkal.

Priorities


Kapasitas bawaan dalam game Stranded Deep ngga sebanyak game bertema survival pada umumnya. Peralatan yang bisa dibawa saat bepergian sangat terbatas. Makanya butuh bikin prioritas daftar barang bawaan sesuai kegiatan yang lagi pengen dikerjakan. Ketika lagi keluar untuk berburu, persenjataan untuk berburu sekaligus melindungi diri penting sifatnya. Selain akan banyak sisa ruang di tas untuk hasil tangkapan buruan, siapa tau bakal nemu item berharga dari bangkai kapal di tengah jalan.

Health System


Sistem kesehatan dalam Stranded Deep berdasar pada sistem stamina dan kebutuhan nutrisi kalori yang realistis. Semua sumber makanan yang udah ngga segar bisa membusuk. Buah-buahan yang udah dipanen dan hasil hewan buruan bisa membusuk kalo disimpan terlalu lama. Terlalu banyak minum air laut akan buruk bagi kesehatan, untuk itulah proses penyulingan penting banget. Faktor cuaca juga ikut berpengaruh. Terlalu lama berada di bawah sinar matahari bisa bikin dehidrasi. Sedangkan di malam yang dingin, pemain butuh bikin api unggun untuk menghangatkan diri.

Advanced Animal AI


Developer mengklaim bahwa variasi hewan darat dan laut punya perilaku yang udah diprogram sesuai perilaku hewan aslinya di dunia nyata. Dari kepiting, kadal, ular laut, hingga hiu akan punya reaksi yang berbeda ketika didekati manusia. Tentunya seberapa tinggi kecerdasan AI hewan ini akan terus ditingkatkan mengingat video game-nya sendiri masih dalam tahap Alpha.

Fishing


Meski terdapat hewan darat untuk diburu, perburuan di laut dengan cara memancing biota laut tetep perburuan paling utama karena sumber dayanya lebih banyak. Tapi bahaya-bahaya yang mengancam ketika bertualang di kedalaman laut juga jauh lebih tinggi.

Exploration


Stranded Deep fokus pada eksplorasi petualangan dan bertahan hidup. Akan banyak lingkungan pulau dan dunia di kedalaman laut tak terbatas untuk dijelajahi.

Brutal Reality


Seperti yang udah dibilang sebelumnya, sistem bertahan hidup dalam game ini udah disesuaikan dengan pengalaman manusia dalam bertahan hidup di dunia nyata. Kalo ngga makan, bisa mati. Terlalu lama berada di bawah sinar matahari, bisa mati. Kalo terkena luka luar maupun luka dalam yang ngga segera diobati, bisa mati juga. Nekat berenang bebas tanpa senjata ke sarang hiu, jawabannya udah jelas banget. Langsung dapet status almarhum.

Open World


Dunia dalam game Stranded Deep diprogram dengan sistem algoritma procedural generation sama seperti video game No Man's Sky. Jadi bisa dibilang habitat pulau-pulau yang terbentuk beserta flora dan faunanya jumlahnya tak terbatas dan unik satu sama lain.

Graphic Content


Stranded Deep mencoba untuk serealistis mungkin dalam menampilkan tampilan grafis sesuai efek yang terjadi ketika manusia bertahan hidup. Efek grafis yang dimaksud udah disesuaikan dengan skenario bertahan hidup yang ada dalam game, seperti ketika membunuh dan menguliti hewan buruan, atau ketika saat diserang hewan buas.

Technology



Teknologi grafis game Stranded Deep terfokus pada sistem pencahayaan dan simulasi animasi air laut yang realistis sesuai dengan aslinya. Teknik render air laut dirancang serealistis mungkin meliputi aspek pantulan cahaya matahari dan bulan di permukaan air, gradasi warna air laut sesuai perbedaan tingkat kedalaman, pergerakan gelombang air laut, dan sebagainya. Semuanya dirancang untuk menghasilkan kesan terdampar yang nyata bagi para gamer.

Co-operative Gameplay
Wacana fitur permainan co-op diklaim cukup menarik bagi developer. Kalopun fitur ini akan dimasukkan, rencananya akan dirilis setelah game ini memasuki tahap beta.

Berkelana dari pulau ke pulau adalah sumber bahaya sesungguhnya dalam game ini. Ngga cuma hewan buas bawah laut yang bisa menyerang setiap saat, tapi keadaan cuaca buruk seperti badai bisa mempengaruhi kemampuan navigasi pemain. Parahnya, bukannya sampe ke pulau tujuan, malah bisa kesasar dan justru terapung-apung di tengah samudera. Stranded Deep masih dalam versi Alpha yang ngga terlepas dari bug. Meski begitu belum ada bug yang terlalu parah yang merusak core mechanicdari gameplay Stranded Deep.
Versi Early Access game Stranded Deep bisa kalian beli seharga Rp 115.999,- via Steam. Kalian juga bisa ikut gabung di forum game Stranded Deep untuk mengirim kritik dan saran melalui link berikut:Stranded Deep Steam Forum Discussions. Untuk saat ini Stranded Deep hanya tersedia untuk platform OS Windows dan Mac. Platform OS Linux akan memperoleh dukungan di masa yang akan datang 
images: beamteamgames.com

0 komentar:

Posting Komentar