Rabu, 11 Maret 2015

PENGENALAN FRAMEWORK PEMROGRAMAN CI/C#

KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN C# - Pengenalan Framework .NET

Framework .NET adalah suatu komponen windows yang terintegrasi yang dibuat dengan tujuan untuk mensupport pengembangan berbagai macam jenis aplikasi serta untuk dapat mejalankan berbagai macam aplikasi generasi mendatang termasuk pengembangan aplikasi Web Services XML.

Framework .NET di design untuk dapat memenuhi beberapa tujuan berikut ini :


  • Untuk menyediakan environment kerja yang konsisten bagi bahasa pemrograman yang berorientasi objek (object-oriented programming � OOP) baik kode objek itu di simpan dan di eksekusi secara lokal, atau dieksekusi secara lokal tapi didistribusikan melalui internet atau dieksekusi secara remote.
  • Untuk menyediakan environment kerja di dalam mengeksekusi kode yang dapat meminimaliasi proses software deployment dan menghindari konflik penggunaan versi software yang di buat.
  • Untuk menyediakan environment kerja yang aman dalam hal pengeksekusian kode, termasuk kode yang dibuat oleh pihak ketiga (third party).
  • Untuk menyediakan environment kerja yang dapat mengurangi masalah pada persoalan performa dari kode atau dari lingkungan interpreter nya.
  • Membuat para developer lebih mudah mengembangkan berbagai macam jenis aplikasi yang lebih bervariasi, seperti aplikasi berbasis windows danaplikasi berbasis web.
  • Membangun semua komunikasi yang ada di dalam standar industri untuk
  • memastikan bahwa semua kode aplikasi yang berbasis Framework .NET dapat
  • Berintegrasi dengan berbagai macam kode aplikasi lain.



 Arsitektur Framework .NET

Ada dua komponen utama dalam Framework .NET yaitu Common Language Runtime (CLR) dan .NET Framework Class Library. Common Language Runtime (CLR) adalah pondasi utama dari Framework .NET. CLR merupakan komponen yang bertanggung jawab terhadap berbagai macam hal, seperti bertanggung jawab untuk melakukan managemen memory, melakukan eksekusi kode, melakukan verifikasi terhadap keamanan kode, menentukan hak akses dari kode, melakukan kompilasi kode, dan berbagai layanan system lainnya. Dengan adanya fungsi CLR ini, maka aplikasi berbasis .NET biasa juga disebut dengan managed code, sedangkan aplikasi di luar itu biasa disebut dengan un-managed code. CLR akan melakukan kompilasi kode-kode aplikasi kita menjadi bahasa assembly MSIL (Microsoft Intermediate Language). Proses kompilasi ini sendiri dilakukan oleh komponen yang bernama Just In Time (JIT). JIT hanya akan mengkompilasi metode metode yang memang digunakan dalam aplikasi, dan hasil kompilasi ini sendiri di chace di dalam mesin dan akan dikompile kembali jika memang ada perubahan pada kode aplikasi kita.

.NET Framework Class Library atau sering juga disebut Base Case Library (BCL) adalah koleksi dari reusable types yang sangat terintegrasi secara melekat dengan CLR. Class library bersifat berorientasi terhadap objek yang akan menyediakan types dari fungsi-fungsi managed code. Hal ini tidak hanya berpengaruh kepada kemudahan dalam hal penggunaan, tetapi juga dapat mengurangi waktu yang diperlukan pada saat eksekusi. Dengan sifat tersebut, maka komponen pihak ketiga akan dengan mudah diaplikasikan ke dalam aplikasi yang dibuat. Dengan adanya BCL ini, maka kita bisa menggunakan Framework .NET untuk membuat berbagai macam aplikasi, seperti :


  • Aplikasi console
  • Aplikasi berbasis windowd (Windows Form)
  • Aplikasi ASP.NET (berbasis web)
  • Aplikasi Web Services XML
  • Aplikasi berbasis Windows Services


Jika kita membuat sekumpulan Class untuk membuat aplikasi berbasis windows, maka Class-Class itu bisa kita gunakan untuk jenis aplikasi lain, seperti aplikasi berbasis web (ASP.NET).
Secara sederhana framework adalah kumpulan fungsi (libraries), maka seorang programmer tidak perlu membuat fungsi-fungsi (biasanya disebut kumpulan library) dari awal, programmer tinggal memanggil kumpulan library (fungsi) yang sudah ada didalam framerwork, tentunya cara menggunakan fungsi-fungsi itu sudah ditentukan oleh framework. Contoh fungsi-fungsi standar yang telah tersedia dalam suatu framework adalah fungsi paging, enkripsi, email, SEO, session, security, kalender, bahasa, manipulasi gambar, grafik, tabel bergaya zebra, validasi, upload, captcha, proteksi terhadap XSS(XSS filtering), template, kompresi, XML dan lain-lain.

Banyak sekali framework berbasis PHP, diantaranya yang paling populer adalah Zend Framework, Symphony, Prado, CakePHP, CodeIgniter dan lain-lain.

Menurut beberapa survei, CodeIgniter adalah framework yang paling mudah dipelajari, karena keserhanaan strukturnya dan kelengkapan dokumentasinya yang baik. Selain itu, kerapian kode (clean and healthy code) dan ukurannya yang ramping membuatnya lebih cepat diakses dibandingkan dengan framework lainya.

Perlu diketahui juga nyaris (bahkan mungkin semua) framework menggunakan konsep yang sama dalam membangun suatu aplikasi, yaitu konsep MVC (Model View Controller). Kesimpulannya, kalau kita memahami MVC, maka secara garis besar kigta sudah menguasai framework, apapun jenis frameworknya. Dan satu lagi kuncinya, pemahaman terhadap OOP akan sangat membantu dalam menguasai framework
 

Beberapa tools dasar yang diperlukan untuk membuat website menggunakan CI, diantaranya:
1. Web Server, untuk mencoba menjalankan program.
2. Text Editor, untuk mengetikkan script program (di sini saya menggunakan sublime text yang dapat anda donwload di http://www.sublimetext.com/ ).
3. Server lokal ( di sini saya menggunakan xampp)
4. Framework CodeIgniter, file utama dalam membuat website berbasis CI.

Framework CodeIgniter dapat anda download di http://ellislab.com/codeigniter  . Untuk menginstallnya, hanya perlu mengekstrak file .zip yang telah di download tadi ke folder server lokal. Disini saya menggunakan server lokal xampp, sehingga perlu diekstrak ke folder xampp/htdocs. Setelah itu, rename dengan nama yang diinginkan (di sini saya memberikan nama codeigniter ). Bila telah selesai, jalankan framework CI tersebut dengan cara mengetikkan localhost/nama CI yang tadi di-rename. Jika berhasil, maka akan tampil sebagai berikut.
Instalasi CI berhasil
Penempatan CI di htdoc

Kenapa kita menggunakan CodeIgniter ? Di bawah ini beberapa alasan menganapa kita harus menggunakan CodeIgniter :

1. Gratis.
CodeIgniter dilisensikan dibawah lisensi Apache/BSD style open source license, ini berarti kita dapat menggunakannya sesuai dengan keinginan kita.
2. Berjalan di PHP versi 4 dan 5.
Sekarang ini PHP sudah mencapai versi ke 5, meskipun begitu masih banyak orang yang tetap menggunakan PHP versi 4, oleh sebab itu CodeIgniter dikembangkan agar tetap kompatibel dengan PHP versi 4 dan dapat dijalankan pada PHP versi 5.
3. Ringan dan cepat.
Secara default CodeIgniter hanya berjalan dengan me load beberapa pustaka saja, dengan demikian hanya membutuhkan resource yang sedikit sehingga ringan dan cepat dijalankan. Pustaka-pustaka lain yang nantinya akan digunakan bisa di load sesuai dengan kebutuhan.
4. Menggunakan MVC.
CodeIgniter menggunakan lingkungan pengembangan dengan metode Model View Controller (MVC) yang membedakan antara logika dan presentasi/tampilan, sehingga tugas bisa lebih mudah dipecah-pecah. Ada bagian yang khusus membuat tampilan dan bagian yang membuat core programnya.
5. Dokumentasi.
Salah satu hal yang bisa dijadikan barometer apakah sebuah aplikasi benar-benar dikembangkan atau tidak bisa dilihat dari dokumentasinya. Dalam hal ini CodeIgniter sangat luar biasa, terdapat dokumentasi yang sangat lengkap tentang semua hal yang ada dalam CodeIgniter. Mulai dari langkah instalasi sampai dokumentasi fungsi-fungsi nya tersedia. Adanya dokumentasi sangat memudahkan bagi pemula dalam mempelajari lingkungan pengembangan website dengan CodeIgniter.
6. Pustaka yang lengkap.
CodeIgniter dilengkapi dengan berbagai pustaka siap pakai untuk berbagai kebutuhan, misalnya saja koneksi database, email, session dan cookies, keamanan, manipulasi gambar dan banyak lagi.

Fitur-Fitur CodeIgniter
1.Berikut fitur-fitur yang didukung oleh CodeIgniter :
2.Sistem berbasis Model View Controller
3.Kompatibel dengan PHP versi 
4.Ringan dan Cepat.
5.Terdapat dukungan untuk berbagai basis data.
6.Mendukung Active Record Database.
7.Mendukung form dan validasi data masukan.
8.Keamanan dan XSS filtering.
9.Tersedia pengaturan session.
10.Tersedia class untuk mengirim email.
11.Tersedia class untuk manipulasi gambar (cropping,resizing, rotate dan lain-lain).
12.Tersedia class untuk upload file.
13.Tersedia class yang mendukung transfer via FTP.
14.Mendukung lokalisasi bahasa.
15.Tersedia class untuk melakukan pagination (membuat tampilan perhalaman).
16.Mendukung enkripsi data.
17.Mendukung benchmarking.
18.Mendukung caching.
19.Pencatatan error yang terjadi.
20.Tersedia class untuk membuat calendar.
21.Tersedia class untuk mengetahui user agent, misalnya tipe browser dan sistem operasi yang digunakan pengunjung.
21.Tersedia class untuk pembuatan template website.
22.Tersedia class untuk membuat trackback.
23.Tersedia pustaka untuk bekerja dengan XMP-RPC.
24.Menghasilkan clean URL.
25.URI routing yang felksibel.
26.Mendukung hooks, ekstensi class dan plugin.
27.Memiliki helper yang sangat banyak jumlahnya. 
CARA INSERT DATA DENGAN CODE IGNITER

Pertama, kita harus mempunyai database terlebih dahulu, disini saya memiliki database seperti di bawah ini :

CREATE TABLE  �kategori� (
  �id_kategori� int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
  �nama_kategori� varchar(255) NOT NULL '',
  PRIMARY KEY (�id_kategori�)
) ENGINE=MyISAM  DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;  

Kemudian buka notepad kalian, isikan kode seperti di bawah ini dan simpan pada folder controller dengan nama kategori.php

<?php
class Kategori extends CI_Controller {
function add() {
$this->load->view(�tambah_kategori�);
}
function save() {
if($this->input->post('submit') ) {
$this->kategori_m->insert();
redirect ('kategori/add');
}
}


}
?>

Untuk menambahkan datanya, copi paste kode di bawah ini dan simpan pada folder model dengan nama kategori_m.php

<?php
class Kategori_m extends CI_model{
function insert(){
$data_kategori = array ('nama_kategori' => $this->input -> post('nama_kategori'));
return $this->db->insert('kategori',$data_kategori);
}
}
?>

Di bagian viewnya tulis code seperti di bawah ini, simpan di folder view dengan nama tambah_kategori.php

<htlm>
<head>
</head>
<body>
<?php echo form_open('kategori/save'); ?>
                                        <div class="form-group">
                                            <label>Nama Kategori</label>
<input name="nama_kategori" class="form-control" placeholder="Nama Kategori" required>
</div>
 <input type="submit" name="submit" value="Tambah" class="btn btn-primary">
   <button type="reset" class="btn btn-warning"> Batal</button>
      <?php echo form_close();?>
</body>
</html>

Untuk melihat hasilnya, ketikkan di browser anda localhost/nama_folder_anda/kategori/add maka hasilnya seperti di bawah ini:
 
Yups, sekian postingan ke tentang Framework Pemrograman, postingan gw selanjutnya akan membahas tentang file dan client torrent, sampai jumpa di postselanjutnya

0 komentar:

Posting Komentar